I. I
TOPIK : Keanekaragaman pada Manusia
II.
TUJUAN : Ingin Mengetahui Keanekaragaman Genetik pada Manusia
Melalui Pengamatan Fenotip
III.
DASAR TEORI :
Setiap
manusia memiliki keunikan masing-masing. Tidak ada individu yang tepat sama,
sekalipun pasangan kembar identik. Keturunan
dari hasil perkawinan individu memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua
induk/orang tuanya. Kombinasi susunan
perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu
dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami
atau secara buatan.
Keanekaragaman
yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap
individu dengan lingkungan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat
yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor
genetiknya (genotip). Faktor lingkungan dapat
berupa nutrisi yang mempengaruhi tinggi, latihan fisik mengubah bentuk badan,
berjemur dan menggelapkan kulit. Bahkan kembar identik, yang secara genetik
sama pun, menampakan perbedaan fenotipe sebagai akibat dari pengalaman mereka
sendiri-sendiri. Meskipun penelitian dan
penyelidikan tentang peristiwa genetik (hereditas) pada manusia lebih sulit
dilakukan dibandingkan dengan penyelidikan pada hewan ataupun tumbuhan.
Akan tetapi, kita dapat menyelidiki keanekaragaman manusia dari keanekaragaman
suatu populasi, misalnya : kita bisa mengamati variasi sifat pada manusia
khususnya sifat-sifat fisik yang tampak maupun kita bisa membandingkan
persamaan dan perbedaan sifat yang terbanyak dalam populasi kelas.(teachingteam.files.wordpress.com)
Keanekaragaman
merupakan dasar ciri-ciri dari benda hidup. Adanya keanekaragaman genetic
merupakan hasil seleksi alam dari suatu spesies terhadap lingkungannya. Manusia
memperlihatkan variasi pada beberapa ciri- cirri yang dapat dilihat dengan
mudah melalui fenotip (penampilannya).
Pada
manusia, setiap sel somatic memiliki 46 kromosom. Dengan mikroskop cahaya, kromosom- kromosom
yang terkondenasi dapat dibedakan satu dengan yang
lainnya, terlihat dari penampilannya. Masing-masing kromosom memiliki suatu garis pola
pita/ garis tertentu ketika diberi zat tertentu. Jika kedua
kromosom dari satiap pasangan membawa gen yang mengendalikan karakter warisan yang
sama. Sebagai contoh, jika suatu gen untuk warna mata ditempatkan pada suatu lokus pada kromosom
tertentu, maka homolog dari kromosom tersebut juga akan memiliki gen yang
menentukan warna mata pada lokus yang setara
Pada cuping telinga
di populasi kelas Pendidikan Fisika Internasional, ada cuping yang menempel dan
tidak menmpel. Dimana sifat cuping telinga melekat
ditentukan oleh gen resesif pada autosom. (Suryo, 1996:15)
Pada mata, diperhatikan baik-baik bahwa
mata manusia warnanya berbeda-beda, tergantung dari kandungan pigmen melanin di
dalam iris kecuali pada orang albino yang tidak memiliki pigmen melanin itu.
Warna mata juga terpaut dari gen orang tua, jika seseorang anak menerima satu
gen mata coklat dari ibu mereka dan satu gen mata coklat dari sang ayah, amaka
anak tersebut akan memiliki mata yang coklat. Demikian juga jika seandainya ada
seseorang yang menerima satu gen mata biru dari ibunya dan satu gen warna biru
dari ayahnya maka mata dari anak tersebut juga aka berwarna biru. Akan tetapi
seorang anak yang menerima satu gen biru dan satu gen coklat maka mata anak
tersebut akan berwarna coklat karena gen mata coklat lebih dominan dari pada
gen wana biru yang sifatnya terdesak (http://gokilbo.wordpress.com/2010/07/20
mengapa-warna-mata-manusia-ada-yang-biru-cokelat-hijau).
Glongan darah, golongan darah manusia
dibagi menjadi beberapa macam. Hal ini dapat dilihat dari aglutinogen (antigen)
dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam darah seseorang. Penggolongan
darah ini pertama kali ditemukan oleh Dr. Lendsteiner dan Donath di dalam darah
manusia terdapat aglutinogen pada eritrosit dan aglutinin yang terdapat dalam
plasma darah.
Penemuan Karl Landsteiner diawali dari
penelitiannya, yaitu ketika eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah
orang lain, maka terjadi penggumpalan (aglutinasi), tetapi pada orang lain,
campuran itu tidak menyebabkan penggumpalan darah. Menurut sistem ABO, golongan
darah manusia dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut
A = Apabila di dalam sel darah seseorang
mengandung aglutinogen A dan serumnya mengandung aglutinin B
B
= apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen B sedangkan
dalam serumnya terdapat aglutinin A
AB
= apabila di dalam sel darah seseorang terdapat aglutinogen A dan B
sedangkan di dalam serumnya tidak mengandung aglutinin
O
= Apabila di dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen
sedangkan dalam serumnya mengandung aglutinin a dan B
Darah seseorang dapat ditentukan dari orang
tuanya. Apabila orang tuanya (ibu) bergolongan darah A dan ayahnya A maka
anaknya bisa bergolongan darah A atau O, jika ibu bergolongan darah B dan
ayahnya A maka anaknya bisa bergolongan darah A, B dan O tapi masih tergantung
perhitungan Homozigot dan Heterozigot kedua golongan darah orang tuanya.(id.wikipedia.org/golongan_darah)
Hasil penyelidikan Mendel
mengenai kawin silang terhadap dua varietas menghasilkan hukum-hukum yang
berlaku juga untuk manusia. Dari silsilah orang, dapat kita tentukan
kebenarannya melalui hukum Mendel berdasarkan keterangan- keterangan yang
terkumpul. Contoh silsilah keluarga dengan daun telinga melekat dan bebas.
Faktor yang membawakan daun telinga bebas adalah gen dominan, sedangkan gen
resesif akan menampakkan daun telinga melekat. (id.wikipedia.org/wiki/daun_telinga)
Gen sebenarnya adalah
serangkaian DNA yang merepresentasikan sebuah unit cetak biru. Gen untuk tinggi
badan, atau sifat lain apapun, dapat di tentukan dalam dua atau lebih bentuk
alternatif yang dikenal sebagai alel, minsalnya sifat tinggi dan sifat pendek.
Jika sepasang alel pada suatu individu adalah sama, individu itu disebut
homozigot bagi sifat tersebut. Suatu individu dengan sepasang faktor yang
berlawanan (berbeda) disebut heterozigot atau hibrid. Alel-alel yang terdapat
dalam genom merupakan penyusun genotipe suatu individu. Genotipe berinteraksi
dengan lingkungan untuk menghasilkan fenotipe akhir. (George.Biologi.Hal 107)
Fenotip dapat dikatakan sebagai
karakteristik atau ciri-ciri yang dapat diukur atau sifat yang nyata yang
dmiliki oleh organisme. Ciri itu tampak oleh mata, seperti warna kulit atau
tekstur rambut. Fenotip dapat juga diuji
untuk identifikasinya, seperti pada penentuan angka
respiratoris atau uji serologi tipe darah. Fenotip merupakan hasil
produk-produk gen yang diekspresikan di dalam lingkungan tertentu. Namun, gen
memiliki batasan-batasan di dalamnya sehingga lingkungan dapat memodifikasi
fenotip.
Genotip ialah seluruh gen yang dimiliki suatu individu. Genotip
yang terekpresikan menampakan fenotip pada suatu individu. Genotip yang melibatkan alel-alel pada
suatu lokus tunggal dapat menghasilkan genotip yang homozigot. Keturunan
homozigot dapat dihasilkan dari galur murni.Perpaduan heterozigot dihasilkan
dari alel yang berbeda. http://en.wikipedia.org/wiki/Human_genetic_variation)
IV.
ALAT
DAN BAHAN
1.
Alat
Tulis
2.
Mahasiswa
Pendidikan Fisika Internasional
3.
Cakram
Genetika (daun telinga, ibu jari yang membengkok, warna mata,
rambut, bulu pada ruas jari-jari tangan, dan golongan darah)
V.
CARA
KERJA
Menentukan ciri-ciri yang ada pada diri
sesuai dengan ke enam ciri-ciri berikut :
1. Ujung daun telinga (cuping) yang bebas dan melekat.
2. Ibu jari yang dapat membengkok dan yang tidak.
3. Warna mata biru dan nonbiru.
4. Rambut yang tidak lurus dan yang lurus.
5. Adanya rambut pada ruas tengah pada jari-jari taangan dan tidak
ada rambut.
6.
Golongan darah : A, B, AB,
dan O.
|
Memindahkan pada garis lingkaran kedua
pada roda cakram tersebut, kemudian tentukan pada bagian mana sifat
terdapat. Demikian selanjutnya sampai lingkaran terluar, yaitu tipe
golongan darah, pilih salah satu dari keempat macam tipe golongan darah.
Kemudian membaca angka yang tertulis, untuk mengkombinasi dari ciri-ciri
khusus yang telah di amati.
|
Melaporkan angka yang telah diperoleh .
|
Memperoleh angka seperti yang dimiliki
diri sendiri dan dari teman –teman lain
|
Menggunakan cakram genetika, dimulai
dari bagian tengah dengan ciri yang pertama, dan menentukan apakah berada
di sisi kanan atau sisi kiri dari garis vertical.
|
VI.
TABEL
HASIL INDEK
NO
|
NAMA
|
INDEK
|
PERBEDAAN
|
1
|
ROSANA A. DWI A.P.
|
112
|
TINGGI
|
2
|
CANTRYA ISTI P.
|
128
|
PEREMPUAN
|
3
|
AHMAD SUBRATA
|
42
|
LAKI-LAKI
|
4
|
NOVITA ISTI K.
|
125
|
|
5
|
AULIA SILVIA A.
|
44
|
PEREMPUAN, ALIS TIDAK TEBAL
|
6
|
TITI YULIANTI
|
44
|
PEREMPUAN, ALIS TEBAL
|
7
|
ANNISA WILIS C.
|
63
|
|
8
|
DIAN PAMUNGKAS .
|
34
|
|
9
|
RANDHA AYU N.
|
36
|
|
10
|
SANDI A.
|
44
|
LAKI-LAKI, TIDAK MANCUNG
|
11
|
DANANG N.Y.
|
33
|
|
12
|
YOHAN AURINO B.P.
|
128
|
LAKI-LAKI
|
13
|
ALFIETA R.A.
|
112
|
TIDAK TINGGI
|
14
|
RATNA TRI A.
|
52
|
DAGU TIDAK LANCIP
|
15
|
NISAAURRIZA A.
|
42
|
PEREMPUAN
|
16
|
TRI YULI P.
|
55
|
|
17
|
AHMAD SYAUQI M.
|
44
|
LAKI-LAKI, MANCUNG
|
18
|
TRI HAYATI
|
52
|
DAGU LANCIP
|
19
|
KARTIKA PUSPITA .
|
118
|
|
20
|
PURWITA H.
|
108
|
|
21
|
ARUNDINA R.
|
101
|
|
22
|
WAHYUASIH DWI R.
|
50
|
|
VII. PEMBAHASAN
Topik dari praktikum
ini adalah “keanekaragaman pada manusia”. Tujuan dari praktikum ini adalah
ingin mengetahui keanekaragaman genetik pada manusia melalui pengamatan
fenotip. Fenotip merupakan/dapat dikatakan sebagai karakteristik atau ciri-ciri
yang dapat diukur atau sifat yang nyata yang dimiliki oleh organisme. Ciri ini
tampak oleh mata, seperti warna kulit, tekstur rambut, warna mata biru atau non
biru, mata sipit, dll.
Variasi
genetik manusia merupakan keanekaragaman gen yang menunjukan jumlah total dari
karakteristik gen yang dapat diamati pada manusia. Setiap manusia memiliki
gen-gen yang berbeda-beda. Tidak ada dua orang manusia yang secara genetik sama
meskipun mereka kembar identik. Adanya perbedaan gen tersebut terjadi baik pada
tingkat spesies maupun tingkat populasi. Perbadaan pada tingkat spesies maupun
tingkat populasi. Perbedaan gen pada tingkat spesies dapat terlihat dari adanya
variasi fenotip pada setiap individu.
Dengan
bantuan cakram genetika kita dapat melihat adanya keanekaragaman gen manusia
melalui tampilan fenotipnya. Dalam praktikum kali ini, variasi fenotip yang
akan diamati dari 22 orang praktikan meliputi:
a) Ujung daun telinga
(cuping) yang bebas dan melekat.
b) Ibu jari yang dapat
membengkok dan yang tidak.
c) Warna mata biru dan
nonbiru.
d) Rambut yang tidak
lurus dan yang lurus.
e) Adanya rambut pada
ruas tengah pada jari-jari taangan dan tidak ada rambut.
f) Golongan darah : A, B,
AB, dan O.
Dalam
pengisian cakram genetika setiap mahasiswa diminta mengisi cakram genetika
sesuai dengan ciri-ciri yang ada. Praktikan mengisi sesuai dengan cirinya,
mulai dari tengah dengan ciri pertama, kemudian dilanjutkan dengan ciri
berikutnya mengikuti alur cakram dan diakhiri dengan lingkaran terluar golongan
darah, kemudian baca angka yang tertera/ditunjuk pada cakram. Setelah praktikan
mengisi cakram genetika kemudian praktikan melaporkan angka yang diperoleh
tersebut.
Setelah
dilakukan pendataan hasil angka yang diperoleh didapatkan bahwa ada beberapa
orang yang memiliki angka yang sama dengan praktikan yang lain, yaitu 112, 128,
42, 52, 44, seperti pada tabel pengamatan.
Yang
memiliki angka 112 ada dua orang yaitu Rosana dan Alfieta.
Yang
memiliki angka 128 ada dua orang yaitu Canrtiya dan Yohan.
Yang
memiliki angka 42 ada dua orang yaitu Ahmad dan Nisaaurriza.
Yang
memiliki angka 52 ada dua orang yaitu Ratna dan Tri Hayati.
Dan
yang memiliki angka 44 ada empat orang yaitu Aulia, Ahmad Syauqi, Sandi, dan
Titi.
Dari
data tersebut dapat dikatakan bahwa praktikan yang memiliki angka yang sama,
memiliki keenam ciri (yang telah ditentukan) yang sama pula.
Cakram
genetika yang menghasilkan angka 112 ada dua orang yaitu Rosana dan Alfieta.
Secara keseluruhan kedua orang ini memiliki enam ciri yang sama (yang telah
ditentukan) namun setelah diperhatikan kembali kedua praktikan ini masih dapat
dispesifikkan lagi ciri fenotipnya (yang tampak). Diantara kedua praktikan ini
Rosana lebih tinggi dari pada Alfieta.
Dari
pengisian cakram genetika kelompok berikutnya memiliki angka yang sama yakni
128. Ada dua orang yaitu Cantriya dan Yohan. Keduanya memiliki enam ciri yang
sama tetapi setelah dispesifikkan ada perbedaan pada jenis kelamin mereka.
Kelompok
yang ketiga memiliki angka yang sama yaitu 42. Ada dua orang yaitu Ahmad
Subrata dan Nisaaurriza. Keduanya memiliki enam ciri yang sama, namun setelah
dibandingkan ciri fenotip yang lain Ahmad Subrata berjenis kelamin laki-laki,
sedangkan Nisaaurriza berjenis kelamin perempuan.
Kelompok
yang keempat memiliki angka yang sama yaitu 52. Ada dua orang Ratna dan Tri
Hayati. Keduanya memiliki keenam ciri fenotip yang sama, namun setelah
dibandingkan keduanya memiliki perbedaan pada dagu, yaitu Tri Hayati memiliki
dagu yang lancip sedangkan Ratna memiliki dagu yang tidak lancip.
Dan
kelompok yang terakhir memiliki angka yang sama yaitu 44. Ada empat orang yaitu
Aulia, Ahmad Syauqi, Sandi, dan Titi. Keempat orang ini memiliki ciri fenotip
yang sama namun setelah diklasifikasikan kembali ternyata ada perbedaan yang
ditemukan yaitu:
·
Aulia berjenis kelamin
perempuan dan memiliki alis tebal
·
Titi juga berjenis
kelamin perempuan dan memiliki alis yang tidak tebal
·
Ahmad Syauqi berjenis
kelamin laki-laki dan berhidung mancung
·
Sandi berjenis kelamin
laki-laki dan tidak memiliki hidung yang mancung.
Dari data praktikum
didapatkan data bahwa praktikan yang memiliki ciri-ciri berdasarkan angkanya,
yaitu:
·
Angka 112 (Rosana dan
Alfieta) Ciri : golongan darah O, tidak ada rambut di sela-sela
jari, rambut lurus, ibu jari membengkok, mata nonbiru, daun telinga melekat.
·
Angka (128 Canrtiya dan Yohan) Ciri : golongan darah O, tidak ada rambut di sela-sela
jari, rambut lurus, ibu jari lurus, mata nonbiru, daun telinga melekat.
·
Angka 42 (Ahmad Subrata
dan Nisaaurriza) Ciri:
ujung daun telinga tidak melekat,
mata non biru, rambut lurus, ibu jari membengkok, ada rambut disela-sela jari,
golongan darah B.
·
Angka 52 (Ratna dan Tri Hayati) Ciri : golongan darah O, ada rambut di sela-sela jari,
rambut tidak lurus, ibu jari lurus, mata nonbiru, daun telinga tidak melekat.
·
Angka 44 (Aulia, Ahmad Syauqi,
Sandi, dan Titi) ciri : golongan
darah O, ada rambut di sela-sela jari, rambut lurus, ibu jari membengkok, mata
nonbiru, daun telinga tidak melekat.
Dan untuk ciri-ciri yang tidak memiliki angka yang sama
adalah :
Nama
|
indek
|
Ujung daun telinga
|
Warna mata
|
rambut
|
Ibu jari
|
rambut ruas jari
|
gol darah
|
novita isti
|
125
|
Melekat
|
Tdk biru
|
lurus
|
lurus
|
Tdk ada
|
A
|
annisa w.
|
63
|
Tidak Melekat
|
Tdk biru
|
Lurus
|
lurus
|
Tdk ada
|
AB
|
dian pamungkas
|
34
|
Tidak Melekat
|
Tdk biru
|
Tdk Lurus
|
bengkok
|
Ada
|
B
|
randha ayu n.
|
36
|
Tidak Melekat
|
Tdk biru
|
Tdk Lurus
|
bengkok
|
Ada
|
O
|
danang n.y.
|
33
|
Tidak Melekat
|
Tdk biru
|
Tdk Lurus
|
bengkok
|
Ada
|
A
|
tri yuli p.
|
55
|
Tidak Melekat
|
Tdk biru
|
Tdk Lurus
|
lurus
|
Tdk ada
|
AB
|
kartika puspita .
|
118
|
Melekat
|
Tdk biru
|
Tdk lurus
|
bengkok
|
Tdk ada
|
B
|
purwita h.
|
108
|
Melekat
|
Tdk biru
|
lurus
|
bengkok
|
Ada
|
O
|
arundina r.
|
101
|
Melekat
|
Tdk biru
|
Tdk lurus
|
bengkok
|
Ada
|
A
|
wahyuasih dwi r.
|
50
|
Tidak Melekat
|
Tdk biru
|
lurus
|
Lurus
|
Ada
|
B
|
Dari data yang di peroleh , rata-rata warna mata praktikan sama, yaitu non
biru. Dari angka yang diperoleh dari cakram genetika, dapat di identifikasi
ciri-ciri yang ada pada individu tersebut.
Berdasarkan angka yang diperoleh, meskipun memiliki angka yang sama, namun
masih dapat diklasifikasikan kembali berdasar cirri-ciri lain yang tampak. Keanekaragaman
dalam spesies menyebabkan pada tiap anggota spesies dapat dilihat adanya
kedekatan kekerabatan satu sama lain. Semakin
banyak persamaan yang dimiliki semakin dekat kekerabatannya, sebaliknya
semakin sedikit persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki makin jauh
kekerabatannya. Jadi melalui cakram genetika dapat dilihat hubungan kekerabatan
antara praktikan (yang memiliki angka yang sama).
Tetapi
untuk hasil data pada table memiliki angka yang berbeda semua, karena persamaan
yang dimiliki hanya sedikit pada setiap praktikan maka makin jauh
kekerabatannya.
VIII. KESIMPULAN
Dasar
pengklasifikasian pada makhluk hidup di dasarkan pada ciri-ciri morfologi
(fenotip) yang dilihat langsung secara mata untuk mengetahui keanekaragaman
pada manusia yang di dasarkan pada ciri-ciri morfologinya. Ciri-ciri yang di
amati yaitu dari ujung daun telinga (cuping) yang bebas dan melekat, ibu jari
yang dapat membengkok dan yang tidak, warna mata biru dan nonbiru, rambut yang
tidak lurus dan yang lurus, adanya rambut pada ruas tengah pada jari-jari
tangan dan tidak adanya rambut,golongan darah A,B,AB, dan O dan ciri-ciri
lainnya.
Persamaan
fenotip antar manusia dapat kita lihat salah satunya dengan menggunakan cakram
genetika. Dari hasil percobaan ini nantinya juga akan di peroleh hasil yang
nilai indek nya berbeda tetapi ada juga yang nilai indek nya sama namun,
meskipun nilai indek nya sama tetapi manusia ini tidak akan sama persis
,pastinya ada perbedaan perbedaan yang di temukan. Karena pada hakikatnya tidak
ada individu dalam satu spesies yang benar-benar identik.
IX. DISKUSI
1. Apakah
ada seseorang di kelas anda yang mempunyai kesamaan terhadap ke enam ciri-ciri
tersebut? Yang berarti mempunyai angka yang sama dengan yang anda punyai? (Jika
ada ,dapatkah anda dapat menentukan ciri-ciri ke tujuh yang dapat membedakan
anda)?
Ada,
ada satu orang yang memiliki indeks yang sama dengan saya, yaitu Nisaaurriza Affifah.
Ciri
ke tujuh yang membedakan dengan saya yaitu teman saya seorang prempuan dan saya
seorang laki-laki.
2. Bagaimana
ciri-ciri seseorang dengan angka 73 dapat berbeda dengan orang lainnya yang
mempunyai angka 56?
Indek 73
|
Indek 56
|
Telinga melekat
|
Telinga tidak melekat
|
Ibu jari bengkok
|
Ibu jari tidak bengkok
|
Mata biru
|
Mata non biru
|
Rambut lurus
|
Rambut tidak lurus
|
Ada bulu disela jari-jari
|
Tidak ada bulu disela
jari-jari
|
Gol darah A
|
Gol darah O
|
3. Bagaimana
ciri-ciri seseorang dengan angka 46 dapat berbeda dengan orang lainnya yang
mempunyai angka 80?
Pada bagian golongan darah, ujung daun telinga, dan warna
pada mata.
Indek 46
|
Indek 80
|
Telinga melekat
|
Telinga tidak melekat
|
Ibu jari bengkok
|
Ibu jari bengkok
|
Mata non biru
|
Mata biru
|
Rambut lurus
|
Rambut lurus
|
Tidak ada bulu disela
jari-jari
|
Tidak ada bulu disela
jari-jari
|
Gol darah B
|
Gol darah O
|
4. Coba
laporkan melalui beberapa kelompok individual di dalam kelas anda untuk
sejumlah ciri-ciri lain?
a) Tinggi
dan tidak tinggi badan
b) Jenis
kelamin(laki-laki dan perempuan)
c) Tebal
alis dan tidak tebal alis
d) Mancung
dan tidak mancung
e) Dagu
lancip dan tidak lancip
5. Apabila
pada suatu kecelakaan pesawat terbang, dua orang laki-laki dan dua orang
perempuan, masing-masing berturut-turut mempunyai angka 36, 40, 44, dan 48
dapat selamat dan tinggal pada suatu pulau yang tidak berpenghuni, terpisah
secara populasi dengan lainnya. Ciri-ciri yang tidak ada dapatkan pada populasi
di pulau ini, yang ada di kelas anda?
36 : Gol
darah O, ada rambut di sela jari-jari, rambut tidak lurus, ibu jari bengkok,
mata non biru, daun telinga tidak menempel, jenis kelamin laki-laki.
40 : Gol darah O, tidak ada
rambut di sela jari-jari, rambut tidak lurus, ibu jari bengkok, mata non biru,
daun telinga tidak menempel, jenis kelamin laki-laki.
44 : Gol darah O, ada rambut
di sela jari-jari, rambut lurus, ibu jari bengkok, mata non biru, daun telinga
tidak menempel, jenis kelamin perempuan.
48 : Gol
darah O, tidak ada rambut di sela jari-jari, rambut lurus, ibu jari bengkok,
mata non biru, daun telinga tidak menempel, jenis kelamin perempuan.
Yang tidak ditemukan pada populasi di pulau ini pada
kelas fisika internasional 2011adalah ciri-ciri yang mempunyai daun telinga
menempel, ibu jari tidak bengkok (lurus), tidak ada yang bergolongan darah A,
B, dan AB.
X. DAFTAR
PUSTAKA
Fried, George H. 2005. Biologi edisi
kedua. Jakarta : erlangga
Suryo. 1986. Genetika
manusia. Yogyakarta : Gadjahmada Press
Sofra,Abdul
Salam M.1992. Keanekaragaman Genetik.Yogyakarta : Andi offeset
http://
id.wikipedia.org/wiki/daun_telinga.com
http://gokilbo.wordpress.com/2010/07/20 mengapa-warna-mata-manusia-ada-yang-biru-cokelat-hijau.
LAPORAN
RESMI
PRAKTIKUM
BIOLOGI UMUM
KEANEKARAGAMAN PADA MANUSIA
OLEH
:
Ahmad Subrata (11316244003)
Pendidikan
Fisika Internasional
Semester
2
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2012
Harrah's Casino & Resort - Mapyro
BalasHapusGet 김제 출장마사지 directions, reviews and information 대구광역 출장샵 for Harrah's Casino & Resort 청주 출장마사지 in 충청북도 출장안마 Harrah's Casino and Resort - Mapyro 여수 출장마사지 - Mapyro